Makan Bersama, Menambah Keberkahan

Bulan Ramadan lekat dengan kekhasan tradisi khususnya di Indonesia. Diantaranya banyaknya penjual takjil setiap sore, membangunkan masyarakat dengan cara bedug sahur keliling, ada juga yang menghubungi sahabat karib (teman sekelas misalnya) untuk diajak bertemu bersama dalam rangka buka bersama.

Berbicara perihal buka bersama ini menjadi budaya umum yang marak diadakan dewasa ini. Kegiatan yang tak mengenal usia atau lintas generasi alumni sekolah maupun alumni pesantren yang sering digalakan pada bulan Ramadhan. Ketika berbicara soal berbuka bersama, jadi teringat Hadis Rasulullah SAW tentang makan bersama. Dalam sebuah hadits yang datang dari sahabat Wahsyi bin Harb dan diriwayatkan oleh Abu Dawud disebutkan:

 عن وحشي بن حرب رضي الله عنه أن أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم قالوا: يا رسول الله إنا نأكل ولا نشبع ؟ قال: فلعلكم تفترقون قالوا: نعم قال فاجتمعوا على طعامكم واذكروا اسم الله يبارك لكم فيه رواه أبو داود

Artinya: Bahwasannya para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW: (Mengapa) kita makan tetapi tidak kenyang? Rasulullah balik bertanya: Apakah kalian makan sendiri-sendiri? Mereka menjawab: Ya (kami makan sendiri-sendiri). Rasulullah pun menjawab: Makanlah kalian bersama-sama dan bacalah basmalah, maka Allah akan memberikan berkah kepada kalian semua. (HR Abu Dawud).

Hadist di atas semakin menentramkan bagi masyarakat, khususnya yang mengadakan makan bersama. Seperti yang terjadi semalam (24/03), dalam rangkat mensyukuri atas terselenggaranya kegiatan Safari Ramadhan 1445 H PCNU Ponorogo. Panitia Safari Ramadhan terlibat dalam kegiatan kecil-kecilan berupa makan bersama di tempat Kyai Muhammad Nur Solihin, Gazebo Attaqwa Ngunut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *