Sharing Bersama, Relfeksi Bersama

AswajaFM – Pentingnya Anak Muda IPPNU dalam sharing dan mempertahankan silaturahmi sebagai bagian dari gerakan pelajar maupun pemuda Nahdlatul Ulama (NU). IPNU dan IPPNU memainkan peran krusial dalam menjaga keutuhan organisasi dan nilai-nilai keislaman ahlussunnah wal jama’ah, khususnya pelajar dan kepemudaan. Dalam konteks tantangan pragmatisme yang marak, pelajar dan pemuda NU, khususnya IPNU-IPPNU, memegang peran penting dalam merawat serta menjaga integritas dan keutuhan organisasi.

Menurut Destikan, salah satu tokoh pelajar NU, pragmatisme semakin merasuki kehidupan berorganisasi, di mana tujuan mulia seperti memperkuat silaturahmi seringkali terkikis oleh motif-motif pragmatis seperti pencarian keuntungan materi. Oleh karena itu, ia mengajak para generasi muda NU untuk tetap menjaga integritas dan fokus pada tujuan mulia organisasi. Lebih jelasnya, menurut pemuda yang aktif di pramuka ini, menyampaikan praktik saling berbagi dan memperkuat silaturahmi menjadi sangat penting, tertanam dalam setiap diri kader NU. Berbagi tidak hanya dalam hal materi, tetapi juga dalam ilmu pengetahuan, pengalaman, dan dukungan moral. Ikhlas dalam mengurus NU adalah kunci untuk menghadapi tantangan pragmatisme. Dengan ikhlas, dijamin akan terasa nikmatnya dalam berjuang, baik dalam dunia maupun di akhirat. Semangat ini juga membawa berkah bagi NU yang akan mengalir kepada generasi penerus.

Dalam rangka mempertahankan nilai-nilai keislaman dan integritas organisasi, IPNU dan IPPNU diharapkan tetap berperan aktif dalam menyebarkan semangat berbagi dan menjaga silaturahmi. Semakin banyak anak muda NU yang terlibat dalam praktik-praktik ini, semakin kokoh pondasi organisasi untuk menghadapi tantangan pragmatisme yang ada. Dengan begitu, harapan untuk mewariskan berkah NU kepada anak cucu kita pun semakin terwujud. Dan juga sesuai semboyan RKT (Rukun, Kompak dan Transparan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *