Inilah Amalan untuk Bertemu Lailatul Qadar, Meningkatkan Ibadah

Doa Lailatul Qadar / Sumber: iStcokphoto

Banyak yang mencari keberkahan di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Pasalnya hari-hari terakhir sepuluh hari terakhir ini kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah biar mendapat lailatul qadar, khususnya malam ganjil. Rasulullah bersabda:

“Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah saw bersabda: Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan (HR Bukhari).”

Bagi umat Islam yang ingin mendapatkan Lailatul Qadar, agar memperbanyak ibadah di siang hari dan malam hari. Juga giat dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan Lailatul Qadar dengan jalan dan cara istiqamah melakukan amalan ibadah shalat tarawih, i’tikaf di masjid, baca Al-Quran, berdoa kepada Allah, dan bersedekah. Adapun penjelasannya sebagai berikut

1. Sempurnakan puasa

Bulan Ramadhan memiliki ciri khas utamanya adalah kewajiban berpuasa bagi mukallaf yang memenuhi syarat dan rukun puasa (QS Al-Baqarah: 183-184), maka sempurnakan bilangan atau hari-hari selama Ramadhan (QS Al-Baqarah: 185). Sempurnakan puasa Ramadhan agar kita mendapatkan Lailatul Qadar.

2. Istiqamah shalat tarawih

Setelah kita mendirikan shalat Isya dengan sunnah qabliyah dan ba’diyah Isya, dilanjutkan dengan mendirikan Shalat Tarawih. Sahabat Nabi bernama An-Nu’man bin Basyir pernah menceritakan tentang Shalat Tarawih bersama Rasulullah saw pada malam sepuluh terakhir Ramadhan.

Kami shalat bersama Rasulullah saw pada bulan Ramadhan malam ke-23 sampai sepertiga malam yang pertama. Kemudian kami shalat lagi bersama beliau pada malam ke-25 sampai pertengahan malam. Kemudian kami shalat lagi bersama beliau malam ke-27 (sampai akhir malam) hingga kami mengira bahwa kami tidak akan sempat makan sahur (HR An-Nasa’i).

Dalam hadits lain juga diungkap tentang Shalat Tarawih, berjamaah. “Barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan (shalat Tarawih) karena iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).”

Hadits di atas memberikan pemahaman bagi yang mendirikan shalat Tarawih di malam hari bulan Ramadhan, maka ia diampuni dosanya jika dikerjakan dengan ikhlas karena Allah yaitu panggilan iman dan ihtisaban yaitu diolah dengan hitungan yang tepat, dikerjakan dengan ikhlas, khusyuk, dan tumakninah.

3. I’tikaf di masjid

Umat Islam yang berusaha mendapatkan Lailatul Qadar, lakukanlah i’tikaf di masjid atau mushala. I’tikaf berarti seseorang berdiam diri di masjid (mushala) dengan niat karena Allah, untuk mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ilallah). Mengerjakan i’tikaf di masjid atau mushala pada sepuluh hari terakhir termasuk amalan sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah). Aisyah ra, ummul mukminin, istri Rasulullah, pernah berkata tentang Lailatul Qadar “Rasulullah berdiam diri di dalam masjid (i’tikaf) pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Beliau berkata: Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan (HR Bukhari)”.

Semoga kita yang tengah mencari malam Lailatul Qadar makin bergiat dan bersungguh-sungguh untuk meningkatkan mutu dan nilai ibadah puasa, shalat tarawih, dan i’tikaf di masjid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *