Inilah Beberapa Oleh-Oleh yang Wajib Dibawa Pulang dari Kunjungan di Ponorogo

    Sate ayam Ponorogo dibungkus daun pisang (foto: Instagram/@ponorogokuliner)

    Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang dikenal dengan Reognya. Seni tari tradisional ini terkenal di Nusantara hingga ke Mancanegara. Pagelaran seni Reog hingga sekarang masih dapat ditemui pada acara tertentu. Salah satu pagelaran akbar Festival Nasional Reog Ponorogo rutin diselenggarakan setiap bulan Suro.

    Selain Reog, Ponorogo juga terkenal dengan keindahan alam. Secara geografi, kabupaten Ponorogo dikelilingi Gunung, kecuali bagian utaranya.  Sehingga dapat dipastikan Ponorogo memiliki tempat yang asri dan sejuk, salah satunya tempat populer yang sering dikunjungi adalah Telaga Ngebel.

    Berbagai suguhan kekayaan budaya dan alam yang dikandung Ponorogo ini, lantas menawarkan berbagai macam oleh-oleh yang bisa dibawa pulang.

    Berikut beberapa oleh-oleh yang patut anda bawa pulang dari Ponorogo:

    1. Topeng Reog

    Di Ponorogo banyak pengrajin reog yang hingga sekarang masih memproduksi, diantaranya di daerah Paju, Jetis dan juga Sawoo.

    Namun jangan salah, topeng bujang ganong – dalam kesenian reog, banyak ditemukan di toko-toko reog. Topeng Bujangganong dapat dijadikan oleh-oleh khas Ponorogo. 

    Selain itu juga ada topeng reog mini yang biasa dipakai anak kecil. 

    1. Jenang Mirah

    Sejak tahun 1955 Jenang Mirah sudah menjadi sasaran makanan orang-orang. Jenang yang rasanya manis dari gula merah ini selalu membekas di lidah para penikmatnya.

    Sejak lama Jenang yang kemasannya bergambar Mbah Mirah ini melekat di hati orang Ponorogo. Sangking melekatnya, hingga sekarang ketika orang Ponorogo yang sudah menetap di luar Ponorogo, membawa oleh-oleh ini.

    Jenang Mirah dapat ditemukan di berbagai toko oleh-oleh khas Ponorogo.

    1. Sate Ayam Ponorogo

    Ponorogo selain Reog dan Jenang Mirah, juga dikenal dengan banyaknya penjual sate ayam. Bahkan di Ponorogo terkenal dengan adanya Gang Sate. Penikmat Sate Ponorogo dari Masyarakat hingga Pejabat Pemerintah Pusat, Jakarta.

    Kekhasan sate ayam ponorogo ini dilihat dari tusukan sate yang tidak dipotong-potong bulat, melainkan dengan diiris memanjang sesuai dengan ukuran tusukan sate.

    Namun tidak hanya satu jenis sate ayam yang ada di Ponorogo. Di Kelurahan Setono, Jenangan ada juga sate, orang-orang biasa mengenal dengan nama sate ayam setono.

    Sate ayam ini secara kualitas rasa sangat kaya akan bumbu rempah. Setelah dirasa matang, setelah dibakar lalu diguyur dengan sambal kacang.

    Para penjual sate setono ini biasanya mulai sore hingga malam hari.

    1. Lentho Garing

    Lentho merupakan makanan ringan berbahan dasar singkong ini biasa dijadikan cemilan atau lauk nasi pecel. 

    Lentho memiliki tekstur rasa yang gurih dan nikmat. Sudah sejak lama makanan ini ada alias makanan turun temurun dari nenek moyang.

    Lentho Garing merupakan makanan khas Ponorogo. Bentuknya mirip keripik, tidak heran banyak orang yang menyebut keripik Lentho Garing. Makanan ini banyak ditemukan di toko jajanan khas Ponorogo hingga online shop.

    Itulah beberapa oleh-oleh khas Ponorogo yang bisa dijadikan referensi ketika orang-orang akan pergi dari Ponorogo. Selamat berbelanja. 

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *